Proses pembangunan kantor ini memakan waktu 17 hari menggunakan 3D printer setinggi 6 meter. Ia dibangun menggunakan bahan khusus yang terbuat dari beton, plastik yang diperkuat dengan fiber dan gips yang diperkuat glass fiber.
Kantor pertama yang dibangun dengan 3D printer baru saja diresmikan di Dubai minggu ini, lapor Reuters. Bangunan ini adalah gedung satu tingkat seluas 322 meter persegi.
Dikutip Dari MetroTekno, printer yang digunakan untuk mencetak kantor ini memiliki panjang 36,5 meter dan lebar 12 meter. Meskipun memiliki ukuran besar, printer ini hanya memerlukan satu orang sebagai operator.
Delapan belas orang lainnya yang menjadi bagian dari kru pembangunan merupakan teknisi elektrik dan mekanik yang menyelesaikan proses pembangunan ini. Mereka dibayar USD140 ribu, setengah harga dari harga yang harus dibayarkan jika seseorang membuat sebuah bangungan dengan metode konvensional.
Saat ini, kantor tersebut menjadi markas untuk Dubai Future Foundation. Tahun depan, bangunan ini akan dibuat menjadi bagian dari Museum of the Future di Dubai.
"Bangunan ini adalah bangunan yang dicetak menggunakan 3D printer pertama di dunia. Dan ia tidak hanya sekadar sebuah bangunan. Ia juga dilengkapi dengan pekerja," kata Menteri Urusan Kabinet Uni Emirat Arab, Mohamed Al Gergawi.
Menurut Gergawi, di tahun 2030, Dubai berencana untuk membangun 25 persen bangunan yang ada di emirat dibangn dengan 3D printer.
Kantor pertama yang dibangun dengan 3D printer baru saja diresmikan di Dubai minggu ini, lapor Reuters. Bangunan ini adalah gedung satu tingkat seluas 322 meter persegi.
Dikutip Dari MetroTekno, printer yang digunakan untuk mencetak kantor ini memiliki panjang 36,5 meter dan lebar 12 meter. Meskipun memiliki ukuran besar, printer ini hanya memerlukan satu orang sebagai operator.
Delapan belas orang lainnya yang menjadi bagian dari kru pembangunan merupakan teknisi elektrik dan mekanik yang menyelesaikan proses pembangunan ini. Mereka dibayar USD140 ribu, setengah harga dari harga yang harus dibayarkan jika seseorang membuat sebuah bangungan dengan metode konvensional.
Saat ini, kantor tersebut menjadi markas untuk Dubai Future Foundation. Tahun depan, bangunan ini akan dibuat menjadi bagian dari Museum of the Future di Dubai.
"Bangunan ini adalah bangunan yang dicetak menggunakan 3D printer pertama di dunia. Dan ia tidak hanya sekadar sebuah bangunan. Ia juga dilengkapi dengan pekerja," kata Menteri Urusan Kabinet Uni Emirat Arab, Mohamed Al Gergawi.
Menurut Gergawi, di tahun 2030, Dubai berencana untuk membangun 25 persen bangunan yang ada di emirat dibangn dengan 3D printer.